seorang anak perempuan yang sudah tinggal lama, jauh dari orang tuanya walaupun sesekali tetap pulang ke rumahnya barang 2-3 hari saja. tau tidak, apa yang lebih berat daripada mengeluarkan uang untuk biaya transportasi pulang? adalah meninggalkan rumah (lagi) untuk kembali bekerja atau kuliah di rantau 'kamu betah banget ya disana?' ucap ibu sambil mengelus lutut 'besok libur lagi aja ya, pulangnya besoknya', tambahnya barangkali, jika ini bukan suara ibunya, gadis ini akan menolak mentah-mentah. mengedepankan ego, bahkan mungkin tidak sekalipun menjadikannya berfikir tau tidak, mana yang kemudian akhirnya harus didahulukan antara karir atau kebahagiaan orang tua? both are important, tapi orang tua tetap yang utama selagi masih mampu dan sempat tau tidak, betapa menyesakkan ketika meletakkan karir yang sedang naik-naiknya, lalu memutuskan untuk berbalik arah, start everything from zero ? lalu apa yang membuatnya sepakat untuk berbalik arah? rasa cinta da...
Hampir melewati usia 25, rasanya terlalu cepat dan baru menyadari ternyata menjadi sosok yang dewasa memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan tempaan sangat kuat. Dulu, rasanya apa-apa yang menjadi alur keputusan kehidupan kita, sepenuhnya dikendalikan oleh orangtua. Mungkin beberapa menerapkan asas demokrasi, tetap mendengarkan hak suara tetapi keputusan dipegang penuh oleh orangtua. Sekarang, kita seperti dilepaskan. Situasinya menjadi berbalik ketika apa yang sedang kita hadapi dan kemudian kita membutuhkan saran, mereka bukannya selalu tidak ada. Namun, kita yang memegang kendali penuh pada alur kehidupan kita sendiri. Orangtua mungkin memberikan beberapa saran, tetapi tetap kita sebagai decision maker utama pada permasalahan yang sedang kita hadapi. Konsekuensinya, kita harus siap untuk mendengarkan bisikan dari pihak manapun, baik yang pro maupun yang kontra. Tidak pernah ada keputusan yang salah, yang ada hanyalah kesiapan untuk menghadapi kehidupan setelah k...