Langsung ke konten utama

Ramadhan #18 KELEMBUTAN HATI


Pernahkah melihat dan memperhatikan karakter antara satu orang dengan yang lain? Ketika ada yang berbeda, kita pasti segera mencari tahu kira-kira apa penyebab munculnya sifat itu sedangkan yang lain tidak memilikinya.

Allah mewasiatkan untuk memilih pasangan dilihat dari kebaikan agama dan kebaikan akhlak
Mengapa akhlak?
Karena seseorang yang telah belajar, memahami dan menerapkan apa yang diajarkan menurut Al-Qur'an maupun sunnah, inshaallah dia akan berlaku lembut dengan siapapun

Definisi lembut mungkin beragam oleh masing-masing orang.
Kelembutan hati muncul ketika kita bisa menahan dan memilah apa yang akan kita lakukan dan ucapkan kepada orang lain. Baik pada orangtua, sebaya, maupun anak-anak.

Lembut berarti tidak menyakiti orang lain secara lisan maupun perbuatan
Lembut berarti orang tersebut berpikir dahulu, memilah kosakata baru kemudian mengucapkannya. Mashaallah
Lembut berarti melebur kata-kata kasar menjadi asma Allah ketika diucapkan melalui lisan. Menentramkan siapapun yang mendengarnya

Lalu, ketika melihat orang lain demikian, kita melihat ke dalam diri kita masing-masing. Sudahkah kita melembutkan hati?

Bacalah Al-Qur'an sehingga hati kita menjadi lembut, karena sesungguhnya Al-Qur'an adalah penyembuh (asy-syifaa)

Masih sisa 10 hari terakhir Ramadhan, mari kita isi dengan kebaikan-kebaikan dan amal shalih. Semoga Allah perkenankan kita bertemu  dengan malam Lailatul Qadr.
Aamiin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

tahun terakhir

readers, tepat tanggal 2 september usia kuliahku adalah semester 7. semester yang dianggap (memang) angker buat sebagian besar mahasiswa (termasuk saya). menurutku, skripsi itu masterpiece dari pemikiran sendiri (dibantu dosbing) sebagai syarat kelulusan (skor toefl juga). agenda semester tujuh ini diantaranya kuliah di kelas, praktek 1 stase yaitu Kegawatdaruratan (ICU dan IGD), dan KKN yang ambil jatah liburan. kesimpulannya, semester depan enggak bisa pulang kampung. The last but not least, ada masterpiece scriptsweet bersama tujuh temen lainnya. kita sering banget bareng kalo mikin makalah mata kuliah. miss you guys :* next --> semester 8 semoga semester ini sudah bisa wisuda yaa. rencana April 2014 udah wisuda . Aamiin. semoga bisa wisuda bareng temen-temen ICON :D dan di semester ini ada pelatihan BTCLS, semacem pelatihan pemberian aksi pertama yang dilakukan terhadap pasien gawat darurat (henti nafas, henti jantung). untuk pelatihan itu denger-denger memakan biaya...

inilah rasa tenteram

pertanyaan ini sudah lama aku simpan "mengapa bahu laki-laki selalu lebih lebar  daripada perempuan?" mereka bilang, bahu sebagai tempat bersandar. tetapi, jika dilihat dengan seksama, tangan laki-laki pun selalu lebih panjang perempuan diciptakan lebih mungil daripada laki-laki. entah tangannya, pundaknya, bahunya, bahkan jemarinya. tapi perempuan bukan sosok yang lemah, lelaki juga bukan sosok yang selalu lebih kuat daripada seorang perempuan bahu laki-laki lebih lebar, sebagai penopang perempuan, pun tangannya yang lebih panjang agar selalu menjaga perempuannya dari hal-hal yang membahayakan. selalu mempertahankan dan menjaga perempuannya agar selalu ada di sampingnya, di pelukannya. lalu apa yang kau rasakan? bukankah itu menenteramkan? bukankah itu menenangkan? wanita dengan tubuh yang mungil, bahu yang lebih sempit serta jemari yang lebih kecil, sebagai pelipur saat apapun yang kau anggap besar menjatuhkanmu membuatmu terduduk sedih. perempuan dengan ...

sendiri

Nyatanya, sen diri a dalah hal yang ti dak ingin orang lain rasakan. Betapapun berat usahanya untuk menja di ber dua.  Nyatanya, sen diri a dalah hal yang menyesakkan ketika sa dar bahwa  di hatinya tak a da yang ja di pegangan. Tuhan pun ti dak a da  dalam hatinya Lalu ketika ga dis itu menya dari  dirinya se dang bera da  di tepi, bingung kemana ia harus berpegangan untuk bertahan. Seorang laki-laki berusaha men dekat, entah apa maksu d  daripa da niatnya men dekati ga dis itu. Lelaki itu mengulurkan tangan, tetapi ujung jari ke dua orang tersebut bahkan sulit untuk bertemu. Seorang ga dis mun dur selangkah, se dangkan laki-laki itu maju selangkah. Lalu, ke dua orang tersebut mencoba menerka-nerka apa yang a da  dalam hatinya masing-masing