setiap manusia memiliki fase dalam kehidupannya. kebanyakan berurutan semisal sekolah-kuliah-bekerja-kuliah lagi-menikah-punya anak dan seterusnya. namun ternyata tidak semua orang memiliki fase yang runtut. kadang ada beberapa fase yang tertunda atau yang tidak dialami oleh sebagian orang
terlewati atau tidak terlewatinya sebuah fase, ialah rejeki. rejeki yang sama dalam pandangan Allah, dalam artian bagi mereka yang masih sendiri sedangkan teman-teman seusianya sudah menikah, berarti Allah masih memberikan rizki dan kesempatan pada mereka untuk berbakti pada orangtuanya, atau quality time bersama adik-adiknya, atau menggantikan peran sebagai tulang punggung di keluarganya
banyak hal yang sebenarnya kita luput, kita hanya melihat noda, sementara kenikmatan lain yang Allah berikan selalu kita abaikan karena itu tidak sesuai seperti yang kita harap dan inginkan.
Ada yang sudah hampir satu tahun menikah, belum dikaruniai seorang anak sedangkan mereka yang lain sudah hamil sebulan setelah menikah. itu juga bagian daripada rizki
padahal waktu SMA dulu, definisi kehamilan sangat simpel yaitu bertemunya sel sperma dan sel telur. tapi nyatanya tidak sesederhana itu. kita lupa bahwa yang mengendalikan sperma dan sel telur adalah Allah. jadi, sudah sejauh mana ikhtiar dan doa kita?
bukan hanya manusia yang mendamba keseriusan. Allah lebih mendambakan keseriusan dan kemanjaan seorang hamba terhadapNya.
jadi, tetaplah bermanja dan serius agar Allah yakin kita mampu diberikan sebuah amanah besar dalam setiap fase kehidupan. bukan hanya bermanja saat meminta, tapi lupa saat sudah diberikan
#selfreminder
ingat, doa mampu mengubah takdir..
Semarang, 07 Agt 2018
*dengan doa yang sama
Komentar
Posting Komentar