Langsung ke konten utama

dek..



malam itu, bertemu kakak kelas jaman perkuliahan. akhwat. entah bagaimana, kami ngobrol begitu saja dan terhenti di topik yang itu lagi itu lagi. jodoh

nasehatnya kira-kira begini

"dek, seberapapun banyaknya lelaki yang mencoba mendekat, seberapapun banyaknya kamu menjalani taaruf, kalau Allah belum ridho berarti belum saatnya dek. Allah itu punya waktu yang tepat, jangan khawatir dengan jodoh yang belum ada saat ini."

"jangankan yang di lisan, yang di hati saja Allah dengar. Dia hanya sedang menunggu doa-doamu untuk meminta. jangan bosan berdoa, jangan bosan meminta. teruslah memperbaiki diri. solatmu, ibadah sunnahmu, solat malammu, ngajimu, semuanya. perbaiki"

Betul. jangan samakan dengan manusia, Allah yang Maha segala-galanya. Dia tidak merasa kerepotan untuk mengatur segala yang ada di dunia ini, Dia tidak merasa berat untuk sekedar menerbitkan dan menenggelamkan matahari. Apalagi hanya mengurusi hambaNya ini, menuliskan takdir untuknya tentang rezeki, jodoh dan kematian. Tidak ada yang sulit bagi Allah.

jadi, jangan meremehkan Allah. jangan menganggap Allah tidak mengurusi kita, padahal semua urusan kita ada dalam genggaman tanganNya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

which is better?

Ada seseorang yang diciptakan peka, hingga suara hati yang tak terdengarpun bisa dia dengar Ada pula seseorang yang diciptakan tidak peka, hingga kesedihan yang terpancar lewat wajah orang terdekatnya pun ia tidak tahu Jika situasinya adalah antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih baik? Tidak peka, lalu orang lain akan merasa jengkel karena tidak merasa diperhatikan. Kita malah bebas melenggang karena merasa tidak terlibat terlalu jauh secara sikap dan sifat Atau Peka, lalu orang lain akan merasa bahagia dengan adanya kita yang perhatian, sayang. Kita malah merasa berat untuk mulai meninggalkan karena terlalu banyak ikut campur Keduanya baik, sesuaikan dengan kondisi. Bila merasa mulai lelah sebagai orang yang peka, sesekali menjadi orang yang berbeda pun tidak apa

Pertemuan

Bagaimana bila nanti kita bertemu? Kira-kira kapan kita akan bertemu? Pertanyaan itu tidak akan terjawab sebelum kita benar-benar bertemu. Apakah aku sudah benar-benar siap ketika kau menemukanku? Jangan kecewa, aku tidak cantik seperti jodoh yang kamu bayangkan di awal. Aku tidak sempurna seperti wanita yang selalu kamu dambakan. Tetapi aku siap mengabdi, mencurahkan segala kasih sayang yang telah aku pupuk bertahun-tahun lamanya. Aku siap mendengarkan segala cerita tentang masa depan termasuk masa lalumu. Aku siap membersamaimu di setiap langkah yang kamu tempuh, cita-cita yang akan kita bangun bersama nanti. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa pertemuan kita nanti. Apakah kita bertemu dengan sendirinya?  Apakah kita sudah saling mengenal sebelumnya? Jangan khawatir, aku masih disini. Masih menunggumu dengan segenap kesetiaan dan kepercayaan bahwa kamu akan menemukan jalan untuk menjemputku dan bersama melangkah menuju jalan pulang. Aku masih belajar untuk mempersi...

tahun terakhir

readers, tepat tanggal 2 september usia kuliahku adalah semester 7. semester yang dianggap (memang) angker buat sebagian besar mahasiswa (termasuk saya). menurutku, skripsi itu masterpiece dari pemikiran sendiri (dibantu dosbing) sebagai syarat kelulusan (skor toefl juga). agenda semester tujuh ini diantaranya kuliah di kelas, praktek 1 stase yaitu Kegawatdaruratan (ICU dan IGD), dan KKN yang ambil jatah liburan. kesimpulannya, semester depan enggak bisa pulang kampung. The last but not least, ada masterpiece scriptsweet bersama tujuh temen lainnya. kita sering banget bareng kalo mikin makalah mata kuliah. miss you guys :* next --> semester 8 semoga semester ini sudah bisa wisuda yaa. rencana April 2014 udah wisuda . Aamiin. semoga bisa wisuda bareng temen-temen ICON :D dan di semester ini ada pelatihan BTCLS, semacem pelatihan pemberian aksi pertama yang dilakukan terhadap pasien gawat darurat (henti nafas, henti jantung). untuk pelatihan itu denger-denger memakan biaya...