Langsung ke konten utama

Lillah


Kaget ya, melihat betapa Allah sangat mendengarkan permintaan hambaNya. Sebetulnya Allah tidak pernah merumitkan sesuatu hal, tetapi manusia yang mempersulit dirinya sendiri.

Kemarin rasanya masih sibuk mencari, merumuskan apa yang diinginkan, sibuk kesana kemari, sibuk mendekat kepada Yang Maha memberi rizki.

Lalu tiba-tiba Allah mendengarkan, dan memberi jalan begitu saja. Jalan yang jika dipikirkan oleh akal manusia rasanya tidak mungkin terjadi. Tapi Allah tunjukkan kuasa-Nya dari keragu-raguan hati, hingga telepon masuk yang ternyata tidak terdeteksi di handphone.

Saya mendapat pelajaran bahwa Allah tidak setega itu membiarkan makhluknya berkeliaran di bumiNya tanpa sejumput rezeki. Allah pasti beri rezeki, dari siapapun, dari jalan manapun, dari yang tidak pernah diduga sekalipun.

Setiap yang hidup pasti memiliki harapan. Perjuangkanlah bersama Allah, mintalah ketetapan hati. Ini bukan masalah keinginan, tetapi kebaikan yang ingin Allah berikan. Berkah. Mintalah petunjuk, sesuatu yang akan menjadi milikmu, pasti menjadi milikmu. Tidak ada yang tertukar. Allah yang jamin.

Nasehat seorang teman 'Carilah Allah dimanapun. Jadikan Allah sebagai tujuan utama sehingga apapun yang menjadi urusan dunia akan dimudahkan. Berkah'

Dimana aku harus mencari Allah? Allah hidup di hati orang-orang beriman.
Dekati pemilik hati, maka Allah akan mudahkan apa-apa yang menjadi hakmu.

Inshaallah. Innallaha ma'ana


-Kamandaka, perjalanan menjemput rezeki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita si pipa dan ember

akhirnya semarang menangis, seperti lagu anang we were caught in rain this evening sodara sodara agenda silasen (Silaturahmi Dosen), salah satu agenda fosimmik tetap berjalan walau hujan mengguyur tembalang Pembicara kali ini adalah mbak diah (staff akademik) dan suaminya bernama Mas Taufik they are recommended karena beliau berdua enterpreneur sejak masih kuliah ternyata sebetulnya ini pertemuan kedua kami dengan beliau untuk sharing masalah kewirausahaan yaa kalau di FOSIMMIK  (organisasi rohis PSIK.red) kita menekankan pada usaha fotokopi dan penjualan barang-barang yang dihandle oleh DKM (Departemen Kewirausahaan) :D mas taufik lalu memberikan cerita kurang lebih seperti ini ini cerita lama sebenernya jaman dulu, ada 2 orang sahabat bernama pipa dan ember mereka berdua sama-sama bekerja sebagai distributor air karena didesa tersebut sumber air terlalu jauh (kalo di iklan 'sumber air sudeka, beta sonde main aer :D ') si pipa bertubuh mungil, kurus sep

which is better?

Ada seseorang yang diciptakan peka, hingga suara hati yang tak terdengarpun bisa dia dengar Ada pula seseorang yang diciptakan tidak peka, hingga kesedihan yang terpancar lewat wajah orang terdekatnya pun ia tidak tahu Jika situasinya adalah antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih baik? Tidak peka, lalu orang lain akan merasa jengkel karena tidak merasa diperhatikan. Kita malah bebas melenggang karena merasa tidak terlibat terlalu jauh secara sikap dan sifat Atau Peka, lalu orang lain akan merasa bahagia dengan adanya kita yang perhatian, sayang. Kita malah merasa berat untuk mulai meninggalkan karena terlalu banyak ikut campur Keduanya baik, sesuaikan dengan kondisi. Bila merasa mulai lelah sebagai orang yang peka, sesekali menjadi orang yang berbeda pun tidak apa

Perjalanan dan Tujuan

Ibarat perjalanan, mungkin aku adalah kendaraan sedangkan kamu adalah tujuan. Sebelum memulai perjalanan, aku akan mempersiapkan kendaraanku dengan baik agar bisa mencapai tujuanku. Namun ternyata mempersiapkan kendaraan butuh waktu yang tidak sebentar, bekal yang tidak sedikit, berulang-kali jatuh bangun sebelum sampai pada tujuanku. Fase saat ini, adalah fase dimana Tuhan mengajari kita untuk berikhtiar dan berpasrah sesudahnya. Kita tahu bahwa ikhtiar adalah salah satu cara untuk menjemput semuanya. Namun, pasrah adalah sikap tertinggi dari seseorang setelah berikhtiar. Selama mencapai tujuan, pernahkah merasa ada sebersit kesombongan? Keunggulan diri dibanding lainnya? Dalam hal apapun. Jika iya, berarti saat ini Tuhan menegurmu, berusaha membangunkanmu dari kesombongan yang membuatmu terkadang merendahkan orang lain. Fase saat ini, adalah sebetulnya Tuhan memberikan waktu yang sangat lebih untuk kembali berbenah, merekonstruksi segala mimpi dan harapan yang pernah kita si