Langsung ke konten utama

kita (tidak) berbeda kan? :)



Benar, jika dalam agama yang saya yakini, perempuan dan laki-laki diciptakan sama dan sederajat. Yang membedakan hanyalah jenis keunggulan di bidangnya masing-masing.
Perempuan diciptakan sebagai sosok yang lembut, keibuan, penyayang, multitasking sehingga perempuan lebih pas untuk melakukan kegiatan semisal mengajar, berbagi ilmu ke beberapa generasi, merawat beberapa kepala dalam satu rumah. Namun, perempuan dibekali dengan fungsi multitasking yang membuatnya mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Hal yang jarang dimiliki oleh laki-laki.

Berbeda dengan laki-laki, sosok yang secara penampakan fisik sudah sangat berbeda, terlebih kepribadiannya. Laki-laki diciptakan dengan bahu yang lebar, telapak tangan yang lebih besar, tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Laki-laki dikaruniai suara yang lantang, ketegasan, kemampuan logika sedangkan perempuan lebih dominan dengan perasaan. Laki-laki diciptakan sebagai sosok pemimpin, pelindung, pengambil keputusan yang nantinya akan menjadi seorang ayah.

Laki-laki yang menanamkan pribadi ketegasan pada anak-anaknya, sedangkan ibu-nya mengimbangi dan membekali mereka dengan kelembutan agar kelak tidak tercipta ketegasan yang menakutkan dan terkesan memaksa bagi sebagian orang. Laki-laki diciptakan untuk menjadi pemimpin dimanapun. di rumahnya, di tempatnya bekerja, di hati anak-anaknya.

Laki-laki dan perempuan memang berbeda, sehingga dengan adanya perbedaan mereka salinglah membantu dan memaklumi karena hidup terasa lebih ringan jika dijalani berdua.
Walaupun ada perempuan yang mengerti otomotif, tapi itu hanya sebagian kecil. Sebagian besarnya hanya melihat bagian-bagian motor yang rusak dan permintaan kerusakan lainnya dari ayah atau suaminya. Betapa bingungnya ketika perempuan ini pergi ke bengkel seorang diri lalu membicarakan hal yang tidak dia mengerti.

Walaupun ada perempuan yang bisa memahami navigasi, tetapi bagi mereka yang tidak, itu adalah sebuah bencana berkeliling tanpa tahu jalan sama sekali. Mereka hanya mengandalkan feeling yang seringkali salah. Lebih lagi kalau perempuan ini mengajak temannya yang sesama buta arah.

Walaupun banyak perempuan yang pandai memasak, tetapi masih ada dari mereka yang kadang belum bisa membedakan mana merica dan ketumbar. Yang perlu dilakukan laki-laki hanyalah memujinya, seberapapun tidak enak rasanya. Haha. Perempuan yang tidak pandai memasak setidaknya sudah berusaha keras memasak makanan terbaik versinya.

Walaupun ada laki-laki yang bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga, terkadang mereka kesulitan mengerjakan semuanya sekaligus. Karena laki-laki adalah makhluk satu perintah. Mereka tidak bisa dan biasanya akan merasa jengkel kalau diminta mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.

Walaupun ada laki-laki yang sangat rapi, tetapi ada sebagian dari mereka yang sangat berusaha merapikan kamarnya walau hasilnya tidak se-rapi perempuan yang mengerjakan. Hargai saja. Mereka sudah melakukan pekerjaan tersulit menurut mereka.

Aku tahu kita berbeda, dan kita tidak bisa saling melampaui 'keahlian' kita masing-masing. Tapi bisa kan kita saling mendampingi agar kita bisa saling belajar.


-Purwokerto, di rumah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

which is better?

Ada seseorang yang diciptakan peka, hingga suara hati yang tak terdengarpun bisa dia dengar Ada pula seseorang yang diciptakan tidak peka, hingga kesedihan yang terpancar lewat wajah orang terdekatnya pun ia tidak tahu Jika situasinya adalah antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih baik? Tidak peka, lalu orang lain akan merasa jengkel karena tidak merasa diperhatikan. Kita malah bebas melenggang karena merasa tidak terlibat terlalu jauh secara sikap dan sifat Atau Peka, lalu orang lain akan merasa bahagia dengan adanya kita yang perhatian, sayang. Kita malah merasa berat untuk mulai meninggalkan karena terlalu banyak ikut campur Keduanya baik, sesuaikan dengan kondisi. Bila merasa mulai lelah sebagai orang yang peka, sesekali menjadi orang yang berbeda pun tidak apa

Pertemuan

Bagaimana bila nanti kita bertemu? Kira-kira kapan kita akan bertemu? Pertanyaan itu tidak akan terjawab sebelum kita benar-benar bertemu. Apakah aku sudah benar-benar siap ketika kau menemukanku? Jangan kecewa, aku tidak cantik seperti jodoh yang kamu bayangkan di awal. Aku tidak sempurna seperti wanita yang selalu kamu dambakan. Tetapi aku siap mengabdi, mencurahkan segala kasih sayang yang telah aku pupuk bertahun-tahun lamanya. Aku siap mendengarkan segala cerita tentang masa depan termasuk masa lalumu. Aku siap membersamaimu di setiap langkah yang kamu tempuh, cita-cita yang akan kita bangun bersama nanti. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa pertemuan kita nanti. Apakah kita bertemu dengan sendirinya?  Apakah kita sudah saling mengenal sebelumnya? Jangan khawatir, aku masih disini. Masih menunggumu dengan segenap kesetiaan dan kepercayaan bahwa kamu akan menemukan jalan untuk menjemputku dan bersama melangkah menuju jalan pulang. Aku masih belajar untuk mempersi...

tahun terakhir

readers, tepat tanggal 2 september usia kuliahku adalah semester 7. semester yang dianggap (memang) angker buat sebagian besar mahasiswa (termasuk saya). menurutku, skripsi itu masterpiece dari pemikiran sendiri (dibantu dosbing) sebagai syarat kelulusan (skor toefl juga). agenda semester tujuh ini diantaranya kuliah di kelas, praktek 1 stase yaitu Kegawatdaruratan (ICU dan IGD), dan KKN yang ambil jatah liburan. kesimpulannya, semester depan enggak bisa pulang kampung. The last but not least, ada masterpiece scriptsweet bersama tujuh temen lainnya. kita sering banget bareng kalo mikin makalah mata kuliah. miss you guys :* next --> semester 8 semoga semester ini sudah bisa wisuda yaa. rencana April 2014 udah wisuda . Aamiin. semoga bisa wisuda bareng temen-temen ICON :D dan di semester ini ada pelatihan BTCLS, semacem pelatihan pemberian aksi pertama yang dilakukan terhadap pasien gawat darurat (henti nafas, henti jantung). untuk pelatihan itu denger-denger memakan biaya...