aku punya ilusi, suatu saat kita jalan berempat bergandengan tangan...
itu doa, yang namanya doa bisa berupa apapun kan? sekalipun hanya angan
sebulan bukan waktu yang singkat, juga bukan waktu yang lama untuk saling memahami
mulai dari tingkah laku, cara bicara, cara bersikap, cara memperlakukan orang lain, hingga kegiatan lain
aneh memang jika aku memperhatikan semuanya
itu semua terjadi tanpa diminta,
dan tidak bisa untuk ditarik kembali seperti halnya perkataan
ilusi
kadang terasa indah sekali..indaaahh sekaliii :')
tapi jika ilusi tidak bisa kita kontrol sendiri, terkadang itu menyakitkan
kadang hati tersenyum sendiri, padahal tidak ada siapapun disitu
membayangkan ilusi yang dibuatnya sendiri
kadang hati terasa perih, belum siap jika semuanya tiba-tiba terhenti dan hanya berakhir sampai disini
tak bisakah berlanjut? walau satu jam saja?
sampai saat tiba dimana harapan bermunculan seperti jamur. banyak
seolah yakin sekali apapun yang di-ilusi-kan akan terjadi
lagi-lagi, Tuhan yang berkuasa
jika harapan dipertemukan dengan realita, kadang terkesan "nggak mungkin"
but i'll say nobody's perfect
semua dengan kelebihan dan kekurangan yang ada, tidak bertepatan dengan apa yang diminta dan diharapkan untuk dibawa bersama ke masa depan
ini sebenarnya makna dari belajar menerima
seperti apapun dia, seperti apapun aku
kamu dan aku akan tetap satu ketika Tuhan memutuskan kita untuk bersatu
seberapapun ababilnya kami, ketidakdewasaan kami, semua kekurangan yang ada
dan beberapa minggu kemarin,
memang hanya ILUSI
:')
Komentar
Posting Komentar