Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

dia seperti apa?

Pernah membaca, entah itu kutipan cerita atau peribahasa "Intinya anak perempuan dalam sebuah keluarga ibarat mawar berduri. Jika ingin memetiknya harus seijin pemiliknya. Dan pemiliknya tentu tidak merelakan begitu saja mawar-mawar kesayangannya diambil oleh seseorang yang baru saja dia kenal. Terlebih jika mawarnya hanya satu, dengan kata lain satu-satunya mawar di kebun kesayangannya" Gerimis di malam itu tidak menghentikan aku dan ibu melangkah menuju masjid untuk menunaikan salat tarawih. Dengan waktu libur yang singkat, aku betul-betul memanfaatkan momen itu terutama untuk 'berdekatan' dengan kedua bapak-ibu. Sebuah fenomena mengusik pikiranku tentang sepasang suami istri yang terlihat tidak serempak dalam hal beribadah. Ayah yang bercerita lebih dulu soal itu usai buka tadi. 'Bu, kasian yaa. Bukankah seharusnya suami menjadi pemimpin rumah tangga dalam hal apapun?' 'Iya. Ya semoga istrinya bisa menjadi hidayah. Aamiin' '

janji ALLAH nyata :)

buat pembaca yang suka kepo blog ini, insyaallah masih inget postinganku beberapa bulan lalu *klik ini tepatnya semester lalu, saat-saat dimana Allah bener-bener menguji hambanya saat nilai aku bener-bener jatuh. semester 6 (mendekati semester angker berhubung hampir skripsi dan lulus) dengan IP 2,86 dilihat sepanjang riwayat, baru kali ini dapet IP dibawah 3 koma yaa, aku memang tidak sendirian. banyak juga temen-temen yang senasib sepenanggungan namun senasib dengan ketidakpuasan akan refleksi belajar selama ini, apakah masih tenang? tidak! tahu dapet IP segitu, berantakan lah semuanya. rasanya kaya diguncang hebat, ditegur sama Allah apa salah aku sampe dapet nilai segitu? perasaan belajar udah oke, cuman mungkin kurang keras! kabar itu aku denger pas lagi ikut kursus bahasa inggris di Pare, Kediri malamnya ada agenda baca yasin dan tahlil di kampung dekat situ, aku ikutlah bareng temen-temen juga usai baca ayat suci Allah, aku baca terjemahannya kira-kira begini :

dad, here he is

sometimes most of daughter make her papa as her idol more than that, as her future husband later dad, here he is i never told you before that he is the one i loved. but, i called it as a pure sign from You. everything comes into rainbow. see it now. seems that hopes are lying down in front of me dad, you haven't met him yet. but i ever told you something about him, rite? tonite, we gather together, watching our favorite channel while chewing dates. the situation i love most is when you start to tell your activity with your muslem group. okey, i admit it. i regret why i didn't start to learn it further? every doubt, every confusion, i ask those into 'him'. he explain me patiently. we've got same principal that's why i surely sure with my choice for this moment forward :) dad, it's not the final yet. but, now i have found someone like you this is what i'm looking for from several years long could it be more, God? God, i have one request |

...

apa sesungguhnya yang kamu rasakan ketika keputusanmu seperti ditolak atau diberi sedikit harapan untuk meneruskannya kembali? apa yang kamu rasakan ketika kamu sudah memutuskan untuk menutupnya rapat, namun Tuhan seperti membukakan satu pintuNya? seperti agak terkejut. mencoba menebak-nebak apa sebenarnya maksud Tuhan memberikan semua 'kode' ini jika pintu yang kemarin memang sudah tertutup, mengapa Tuhan selalu memberikan sedikit cela? seperti meminta aku untuk mencoba 'mengintip' ke dalamnya dan memutuskan kembali dan ketika aku merasa nyaman, aku menikmatinya aku kembali masuk ke pintu yang kemarin

ramadhan dan aku :)

jika orang lain sibuk dengan mimpi dan ambisinya ke luar negeri aku pun sama jika orang lain udah a step forward, mungkin aku belum ada seperempat stepnya jika orang lain sibuk dengan mempercantik diri maka apa yang aku lakukan? jika melihat orang lain melakukan hal positif yang sekiranya bisa ditiru, maka lakukan jika melihat orang lain a step forward daripada kita, coba koreksi diri mungkin ada yang kurang dari usaha, doa, perjuangan bahkan hadiah air mata permohonan untuk Tuhan jika melihat orang lain bahagia, ikut berbahagialah lakukan apa yang bisa kamu lakukan kalo perlu list target, apa aja kekurangan kita untuk ditutup dengan kelebihan yang lain mungkin saat yang tepat untuk introspeksi yuk ditambah hafalannya, bukan biar tidak ketinggalan temen satu halaqah tapi lebih untuk bekal di akhirat nanti yuk ditambah motivasinya untuk sekolah, syukur-syukur ke luar negeri bukan untuk prestise, tapi untuk perubahan masyarakat yang lebih baik aku mencintai di

saya terima nikahnya...

sebenernya ini obrolan lama antara aku dan ibu ibu memang harus oke dan kece bisa menjadi istri bagi suaminya, ibu bagi anak-anaknya dan sahabat bagi anak perempuannya (saya!) kita sering banget ngobrolin masalah privasi sekalipun momi udah anggap aku dewasa untuk tahu itu semua bu, dulu waktu ketemu bapak gimana? ibu mengharapkan banget jodohnya dateng, atau tiba-tiba dateng, cocok, trus nikah? -->  ya nggak tiba-tiba jugaa. berharap ya iya, cuma nggak gitu banget juga. eh dipertemukan aja :) bu, gimana rasanya tau jelek-jeleknya bapak setelah nikah? --> nggak gimana-gimana, memang orangnya seperti itu. diterima aja kekurangannya, kan udah sepaket ngobrol sama orang yang umurnya jauh dari kita, sering kasih inspirasi baru berbagi pengalaman hidup lewat sharing, atau gampangnya dari apa yang diliat sehari-hari aja biasanya orang visioner udah mampu berpikir jauh dari apa yang dia denger dan liat, dia bisa memperkirakan dan mempersiapkan untuk masa depan ngg

America :)

memang hanya ILUSI

aku punya ilusi, suatu saat kita jalan berempat bergandengan tangan... itu doa, yang namanya doa bisa berupa apapun kan? sekalipun hanya angan sebulan bukan waktu yang singkat, juga bukan waktu yang lama untuk saling memahami mulai dari tingkah laku, cara bicara, cara bersikap, cara memperlakukan orang lain, hingga kegiatan lain aneh memang jika aku memperhatikan semuanya itu semua terjadi tanpa diminta, dan tidak bisa untuk ditarik kembali seperti halnya perkataan ilusi kadang terasa indah sekali..indaaahh sekaliii :') tapi jika ilusi tidak bisa kita kontrol sendiri, terkadang itu menyakitkan kadang hati tersenyum sendiri, padahal tidak ada siapapun disitu membayangkan ilusi yang dibuatnya sendiri kadang hati terasa perih, belum siap jika semuanya tiba-tiba terhenti dan hanya berakhir sampai disini tak bisakah berlanjut? walau satu jam saja? sampai saat tiba dimana harapan bermunculan seperti jamur. banyak seolah yakin sekali apapun yang di-ilusi-kan akan ter