Langsung ke konten utama

2x sama BRONDONG

eheem eheemm
karena ada urusan yang saya tidak ingin lagi sebut namanya,,berangkatlah aku tanggal 2 agustus ke semarang

biasaa, naik bis patas Nusantara ke tujuan Semarang
:)

mendapati kursi 05-06 kosong
alhamdulillah,, kursiku nomer 06 :D
sendirian kan lebih luas..bisa uget uget kesana kemari


eehh pas sampek di terminal Purbalingga, naiklah seorang laki-laki
dia duduk di sebelah saya
#hmm


aku bukan tipe orang yang cerewet ketika ketemu orang baruu
buat greeting awal mesam mesem aja cukup lah yaa #hhaa
pemirsa, jarak Purwokerto-Semarang at least 5-6 jam

4 jam awal, kita enggak bicara sama sekali
aku pingin ajak ngobrol sebenernyaa

tapi binguung,,mau nanya apa
kalo banyak tanya dikira SKSD (sok kenal sok deket -ejaan lama)
kalo diem aja garing beettssss

akhirnya dia buka percakapan setelah 4 jam kita saling diam
'mbak, turun dimana?'
'saya di sukun. masnya?'
'saya di unnes'
ooh

'mbak angkatan brp?'
'saya 2010 keperawatan, kamu?'
'saya 2011, perpustakaan. undip juga'
'oh iya tah? tak kirain 2009 lho..hehe'
'haha, iya mbak, banyak yg bilang gitu jugaa'

abis ituu....kriik kriik kriik

singkat cerita kita cerita panjang lebar.
dia ternyata angkatan 2011 FIB-Ilmu Peprustakaan
tinggalnya di rusunawa
dan dari dia juga (sayang enggak tanya namanya kemarin) aku baru tau kalo tahun ini rusunawa juga bisa ditempatin sama cewek.

yah kira-kira begitulah obrolan kamii
dan kemaren pas verifikasi di Prof Soedarto tgl 7 saya kayak liat cowok mirip dia
mau manggil enggak tau namanyaa jugaa
heheeeh -___-"

kayak scene KCB
'mas, namanya siapa?'
'Abdullah'

itu scene yang paling saya suka dari film KCB
:D

tanggal 8 siang, saatnya pulang ke purwokerto
naik bis yang sama dan nomer kursi yang sama
daaan sebelah saya lagi-lagi laki-lakkkeeeeeee

untuk menghindari trauma ngobrol di hari sebelumnyaa, akhirnya aku tanya2 dulu sama di target
'mas, turun dimana?' pertanyaan klasik paling gampang utk memulai pembicaraan
'saya di purbalingga, mbaknya?'
'saya di terminal purwokerto..hmm kalo tuker kursi aja gimana mas? saya yang di pojok'
'oh boleh :)'

unyuu sekaliii


kali ini saya naik bis jam 2 siang, jadi motong waktu magrib
berbekal sebotol pulpy dan sari roti stroberi saya berbuka

si masnya sebelah aku yang ternyata malah MABA , berbuka dengan aqua
jadilah roti itu dibagi dua

yah, seenggaknya berbagi itu sangat indah pemirsaah :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

tahun terakhir

readers, tepat tanggal 2 september usia kuliahku adalah semester 7. semester yang dianggap (memang) angker buat sebagian besar mahasiswa (termasuk saya). menurutku, skripsi itu masterpiece dari pemikiran sendiri (dibantu dosbing) sebagai syarat kelulusan (skor toefl juga). agenda semester tujuh ini diantaranya kuliah di kelas, praktek 1 stase yaitu Kegawatdaruratan (ICU dan IGD), dan KKN yang ambil jatah liburan. kesimpulannya, semester depan enggak bisa pulang kampung. The last but not least, ada masterpiece scriptsweet bersama tujuh temen lainnya. kita sering banget bareng kalo mikin makalah mata kuliah. miss you guys :* next --> semester 8 semoga semester ini sudah bisa wisuda yaa. rencana April 2014 udah wisuda . Aamiin. semoga bisa wisuda bareng temen-temen ICON :D dan di semester ini ada pelatihan BTCLS, semacem pelatihan pemberian aksi pertama yang dilakukan terhadap pasien gawat darurat (henti nafas, henti jantung). untuk pelatihan itu denger-denger memakan biaya...

inilah rasa tenteram

pertanyaan ini sudah lama aku simpan "mengapa bahu laki-laki selalu lebih lebar  daripada perempuan?" mereka bilang, bahu sebagai tempat bersandar. tetapi, jika dilihat dengan seksama, tangan laki-laki pun selalu lebih panjang perempuan diciptakan lebih mungil daripada laki-laki. entah tangannya, pundaknya, bahunya, bahkan jemarinya. tapi perempuan bukan sosok yang lemah, lelaki juga bukan sosok yang selalu lebih kuat daripada seorang perempuan bahu laki-laki lebih lebar, sebagai penopang perempuan, pun tangannya yang lebih panjang agar selalu menjaga perempuannya dari hal-hal yang membahayakan. selalu mempertahankan dan menjaga perempuannya agar selalu ada di sampingnya, di pelukannya. lalu apa yang kau rasakan? bukankah itu menenteramkan? bukankah itu menenangkan? wanita dengan tubuh yang mungil, bahu yang lebih sempit serta jemari yang lebih kecil, sebagai pelipur saat apapun yang kau anggap besar menjatuhkanmu membuatmu terduduk sedih. perempuan dengan ...

sendiri

Nyatanya, sen diri a dalah hal yang ti dak ingin orang lain rasakan. Betapapun berat usahanya untuk menja di ber dua.  Nyatanya, sen diri a dalah hal yang menyesakkan ketika sa dar bahwa  di hatinya tak a da yang ja di pegangan. Tuhan pun ti dak a da  dalam hatinya Lalu ketika ga dis itu menya dari  dirinya se dang bera da  di tepi, bingung kemana ia harus berpegangan untuk bertahan. Seorang laki-laki berusaha men dekat, entah apa maksu d  daripa da niatnya men dekati ga dis itu. Lelaki itu mengulurkan tangan, tetapi ujung jari ke dua orang tersebut bahkan sulit untuk bertemu. Seorang ga dis mun dur selangkah, se dangkan laki-laki itu maju selangkah. Lalu, ke dua orang tersebut mencoba menerka-nerka apa yang a da  dalam hatinya masing-masing