Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Lillah

Kaget ya, melihat betapa Allah sangat mendengarkan permintaan hambaNya. Sebetulnya Allah tidak pernah merumitkan sesuatu hal, tetapi manusia yang mempersulit dirinya sendiri. Kemarin rasanya masih sibuk mencari, merumuskan apa yang diinginkan, sibuk kesana kemari, sibuk mendekat kepada Yang Maha memberi rizki. Lalu tiba-tiba Allah mendengarkan, dan memberi jalan begitu saja. Jalan yang jika dipikirkan oleh akal manusia rasanya tidak mungkin terjadi. Tapi Allah tunjukkan kuasa-Nya dari keragu-raguan hati, hingga telepon masuk yang ternyata tidak terdeteksi di handphone. Saya mendapat pelajaran bahwa Allah tidak setega itu membiarkan makhluknya berkeliaran di bumiNya tanpa sejumput rezeki. Allah pasti beri rezeki, dari siapapun, dari jalan manapun, dari yang tidak pernah diduga sekalipun. Setiap yang hidup pasti memiliki harapan. Perjuangkanlah bersama Allah, mintalah ketetapan hati. Ini bukan masalah keinginan, tetapi kebaikan yang ingin Allah berikan. Berkah. Mintalah petunjuk

masih ada harapan

Hai. Siang ini panas terik di kotaku, membuat siapapun menjadi enggan dan takut keluar dari rumahnya karena matahari yang terik. Lalu, sorenya hujan deras membuat sebagian orang merasa dikacaukan harinya, dihancurkan dagangannya dan dikotorkan kendaraannya karena air hujan. Keduanya menawarkan kebahagiaan dan kesedihan. Keduanya seperti mata uang yang memiliki dua sisi. Matahari dan hujan tidak pernah saling menghancurkan. Mereka hanya berusaha mengimbangi. Ketika pagi hari sangat terik, sebagian orang bersyukur dan sisanya mengharapkan hujan. Ketika sore hari hujan, sebagian orang bersyukur dan lainnya mengharapkan sinar matahari yang hangat. Matahari dan hujan menawarkan harapan yang sama kepada manusia. Kamu tahu apa artinya harapan?  Harapan adalah ketika kamu merasa tidak mampu untuk menghadapi sesuatu, tetapi kamu yakin bahwa kamu akan berhasil. Itu harapan. Apa yang istimewa dari sebuah harapan? Harapan membuat orang-orang selalu memiliki kesempatan yang sama

Tuhan lebih mampu

Terkadang, kita sibuk menerka-nerka seperti apa kehidupan yang akan terjadi sedetik, sejam, sebulan bahkan hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Kita sebagai manusia tidak salah untuk berfikir karena Tuhan sudah membekali kita dengan akal pikiran untuk bertahan di kehidupan dunia. Tetapi terkadang kita terlalu mencemaskan apa yang akan terjadi, seperti memaksakan diri. Seolah kita seperti terlalu khawatir dengan apa yang akan terjadi. Kita seperti tidak percaya sepenuhnya bahwa kehidupan yang akan kita jalani adalah kehidupan yang telah digariskan. What we have to do is trying our best, no matter what. Kita seperti merasa takut bahwa kehidupan yang nanti akan kita jalani tidak akan seperti yang kita bayangkan. Bukankah kita telah jahat? Meragukan Tuhan sebagai sebaik-baik perencana? Bukankah kita telah durhaka? Dengan tidak mengakui Tuhan memiliki skenario yang paling baik? Tidak salah jika manusia berusaha dan berpikir untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang

" "

Ada satu kasta tertinggi di atas cinta Adalah rasa nyaman. Nyaman untuk berbicara tanpa ada yang harus ditutupi Nyaman tanpa takut orang itu memandang buruk atas tingkah laku Nyaman, karena dengannya, tidak perlu bingung bersembunyi menyembunyikan diri dan memanipulasi kebaikan Karena nyaman, cinta akan tumbuh dengan sendirinya~ -Yogyakarta, 2016