"Apakah kamu yakin dengan laki-laki pilihanmu sekarang?"
"Keraguan pasti ada, aku tidak memungkiri. Tapi niatku sudah bulat untuk menjalani hidup kami bersama. Dia mampu mengerti aku dan kami saling memahami walau kami bertengkar berkali-kali"
Pada akhirnya cinta antara dua anak manusia berujung pada kerelaan batin masing-masing. Rela untuk menerima segala versi terbaik dirimu, rela untuk mempersiapkan pasangannya sebaik mungkin untuk menjemput restu dunia akhirat.
Mungkin nanti kamu akan menemukan sesuatu yang mengejutkan dari pasanganmu yang tidak pernah kamu temukan atau lihat sebelumnya. Kamu harus rela, dialah yang telah kamu pilih untuk menemani hidupmu. Maka, relalah untuk menerima apapun dan seperti apapun dirinya. Jika suatu saat kamu melihatnya dalam keadaan marah besar, maka dengarkanlah, selamilah perasaannya. Lelaki hanya membutuhkan ketenangan ketika dirinya sedang kacau. Jika sudah reda, maka dia siap untuk bercerita.
Lapangkanlah hati dan pikiranmu untuk kamu bagi berdua dengannya. Mungkin nanti kamu akan lebih banyak mendengarkannya. Seperti itulah sebaiknya wanita, batinnya lebih lapang untuk mendengarkan.
Bicaralah. Tidak ada cinta sebelum kamu berkata dan memulai semuanya.
-Semarang
Komentar
Posting Komentar