Pernah baca di salah satu tumblr, kalau usia-usia sekarang memasuk quarter life crisis. Fase dimana kita disibukkan aktualisasi diri pada karir, pekerjaan, dan jodoh. Menjelang akhir tahun, banyak undangan pernikahan dari teman dan kerabat. lalu masing-masing akan berkaca dan bertanya, kapan gilirannya untuk bertemu jodohnya dan menikah?
.
.
banyak kemungkinan yang terjadi ketika jodoh itu belum datang. terus khusnuznon, berusaha dan berdoa dirasa cara yang paling efektif untuk menunggu. bisa jadi, jodoh yang diharap-harap saat ini sedang mengumpulkan pundi-pundi agar bisa melamarmu. bisa jadi, jodoh yang diharapkan masih melanjutkan studinya dan juga merasa cemas semoga dirimu belum ada yang melamar. bisa jadi, jodoh dambaanmu sedang mengumpulkan keberanian untuk datang kerumah dan bicara dengan orangtuamu. bisa jadi, kita sedang diajarkan kesabaran untuk menunggu sambil terus belajar dan memantapkan hati karena pernikahan bukanlah sehari atau dua hari. bukan hanya enaknya saja yang dinikmati, tetapi susahnya juga tak bisa dilewati. semua harus dijalani
.
.
ternyata, tidak ada manusia yang bisa menduga hal seperti apa yang akan terjadi di kehidupannya dan kehidupan orang lain. sebulan bahkan setahun yang akan datang. ada yang mengira dan merasa bahwa dirinya sudah pantas secara mental, fisik dan finansial tetapi temannya yang lebih didahulukan untuk melaksanakan pernikahan.
.
.
kepantasan hanya Allah yang pantas menilai sehingga Allah mempercayakan amanah pernikahan di kehidupannya. mungkin ada pelajaran yang Allah sedang berikan kepada mereka yang didahulukan dengan pernikahan. ada juga pesan yang sarat makna Allah sampaikan kepada mereka yang masih dalam penantian
.
.
bagi yang masih menanti, masih ada kesempatan untuk berbakti kepada orangtua, melayani mereka dengan baik sebelum akhirnya pihak perempuan akan dibawa dan melaksanakan kewajibannya untuk melayani suami, lebih dari mereka melayani orangtua mereka sendiri. karena ridho istri ada pada suami, dan ridho suami ada pada orangtuanya.
.
.
tetaplah berjuang, tetaplah menanti dan jangan bosan berdoa. karena kita tidak tahu doa mana yang akan dikabulkan oleh Allah.
tetaplah berdoa, karena kita pun tidak tahu doa mana diantara doa-doa kita yang akan bertemu dengan doa calon pasangan kita
.
bagi yang akan menikah, selamat. barakallah. selamat mengabdi satu sama lain. pasanganmu adalah ladang pahala bagimu. selamat bermanja-manja karena barangsiapa bermanja dan saling menatap karena Allah, maka Allah limpahkan pahala dan rahmat. selamat meraih surga berdua hingga menua
.
.
Semarang
*besok kondangan (lagi)
Komentar
Posting Komentar