Langsung ke konten utama

Kereta



Sore itu, gadis itu berlari dengan tergesa. Mengingat jadwal keberangkatan kereta hanya tinggal 5 menit lagi. Sementara jalanan mulai padat dengan orang-orang, stasiun sibuk melayani banyak orang yang mengantri.
"Aku harus buru-buru. Aku harus membagikan undangan pernikahanku pada teman-temanku", katanya dalam hati

Berusaha sekuat tenaga menerobos kerumunan orang-orang, gadis itu melihat dari kejauhan. Tampak dari belakang, punggung seorang laki-laki yang sangat aku kenal. Rambutnya yang cepak dan potongannya rapih, jaket jeans yang selalu dia pakai hingga lusuh. Khas sekali

Akhirnya aku menemukan kursi kosong tempatku duduk. Segera aku buka handphone
'Apakah kau di kereta?'
'Ya', ucapnya

'Kau khas sekali, seperti biasanya'

Curiga, laki-laki itu berlari menelusuri tiap gerbong di kereta. Hingga akhirnya pandangannya terhenti pada gadis manis berjilbab yang sedang duduk memandangi handphone-nya, seperti menanti balasan sms.

'Hai', ucap laki-laki itu
Gadis itu menatapnya, wajahnya merona merah, tatapan matanya teduh.

Beberapa detik saling menatap, pertemuan mereka yang pertama kali juga terjadi di kereta. Seperti menemukan sosok yang telah lama hilang, pada saat itu laki-laki itu berkata, 'Boleh saya duduk disini?'

Betapa beruntungnya laki-laki itu karena tujuh hari lagi, gadis itu sah menjadi istrinya


Komentar

  1. ih ini cerita apaaaaaaaaaaaaa...pengalaman siaaapppaaa?? mupengg :'D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita si pipa dan ember

akhirnya semarang menangis, seperti lagu anang we were caught in rain this evening sodara sodara agenda silasen (Silaturahmi Dosen), salah satu agenda fosimmik tetap berjalan walau hujan mengguyur tembalang Pembicara kali ini adalah mbak diah (staff akademik) dan suaminya bernama Mas Taufik they are recommended karena beliau berdua enterpreneur sejak masih kuliah ternyata sebetulnya ini pertemuan kedua kami dengan beliau untuk sharing masalah kewirausahaan yaa kalau di FOSIMMIK  (organisasi rohis PSIK.red) kita menekankan pada usaha fotokopi dan penjualan barang-barang yang dihandle oleh DKM (Departemen Kewirausahaan) :D mas taufik lalu memberikan cerita kurang lebih seperti ini ini cerita lama sebenernya jaman dulu, ada 2 orang sahabat bernama pipa dan ember mereka berdua sama-sama bekerja sebagai distributor air karena didesa tersebut sumber air terlalu jauh (kalo di iklan 'sumber air sudeka, beta sonde main aer :D ') si pipa bertubuh mungil, kurus sep

which is better?

Ada seseorang yang diciptakan peka, hingga suara hati yang tak terdengarpun bisa dia dengar Ada pula seseorang yang diciptakan tidak peka, hingga kesedihan yang terpancar lewat wajah orang terdekatnya pun ia tidak tahu Jika situasinya adalah antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih baik? Tidak peka, lalu orang lain akan merasa jengkel karena tidak merasa diperhatikan. Kita malah bebas melenggang karena merasa tidak terlibat terlalu jauh secara sikap dan sifat Atau Peka, lalu orang lain akan merasa bahagia dengan adanya kita yang perhatian, sayang. Kita malah merasa berat untuk mulai meninggalkan karena terlalu banyak ikut campur Keduanya baik, sesuaikan dengan kondisi. Bila merasa mulai lelah sebagai orang yang peka, sesekali menjadi orang yang berbeda pun tidak apa

Perjalanan dan Tujuan

Ibarat perjalanan, mungkin aku adalah kendaraan sedangkan kamu adalah tujuan. Sebelum memulai perjalanan, aku akan mempersiapkan kendaraanku dengan baik agar bisa mencapai tujuanku. Namun ternyata mempersiapkan kendaraan butuh waktu yang tidak sebentar, bekal yang tidak sedikit, berulang-kali jatuh bangun sebelum sampai pada tujuanku. Fase saat ini, adalah fase dimana Tuhan mengajari kita untuk berikhtiar dan berpasrah sesudahnya. Kita tahu bahwa ikhtiar adalah salah satu cara untuk menjemput semuanya. Namun, pasrah adalah sikap tertinggi dari seseorang setelah berikhtiar. Selama mencapai tujuan, pernahkah merasa ada sebersit kesombongan? Keunggulan diri dibanding lainnya? Dalam hal apapun. Jika iya, berarti saat ini Tuhan menegurmu, berusaha membangunkanmu dari kesombongan yang membuatmu terkadang merendahkan orang lain. Fase saat ini, adalah sebetulnya Tuhan memberikan waktu yang sangat lebih untuk kembali berbenah, merekonstruksi segala mimpi dan harapan yang pernah kita si