Pernah merasa ketika apa yang sudah dilakukan, namun tidaklah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang lain. Tidak sesuai standar, tidak sesuai profesi dan sebagainya. Pernah merasa ketika semua usaha yang dilakukan di malam-malam sebelumnya (bahkan hingga tidak tidur) hanya terbalaskan dengan sebuah predikat
Itu hakikat kehidupan. Kadang merasa tidak adil, terkadang merasa pundak ini sudah terlalu berat, kaki ini tidak sanggup menopang keinginan raga yang terlalu bersemangat, fisik yang terdapat keterbatasan, pikiran yang terkadang tumpul, niat yang tidak se-benderang di awal perjuangan
Perjuangan memang berat, berat sekali. Kadang merasa getir dan membatin 'inikah yang harus aku lakukan?'. Hei, perjalanan masih sangat panjang. Terduduk dan menangis itu kadang sebuah ekspresi yang muncul secara spontan sebagai penampakan perasaan. Namun, tidak perlu berlama-lama. Aku ingin semuanya segera selesai, begitupun kamu
Secara fisik, aku sendirian untuk perjuangan ini. Namun secara batin, kita saling terikat satu sama lain, saling mendoakan, saling memperjuangkan dengan caranya masing-masing. Maka jika doa mampu mengubah semuanya, mampu menggerakan tangan Tuhan mengubah takdir, mengapa tidak?
Aku tidak bisa sendiri untuk berdoa, mungkin Tuhan belum melihat kesungguhanku.
Ada kamu :)
Komentar
Posting Komentar