Langsung ke konten utama

big brother :)



selamat ya, kamu sudah tumbuh sebesar ini, seganteng ini
berterimakasihlah pada bapak-ibumu yang tak pernah lelah membesarkanmu sampai sekarang
walaupun kamu kadang selalu mencaci apapun yang mereka katakan
mungkin kamu merasa jengah, merasa sebal dan bosan pada apa yang mereka katakan
kamu terlalu asik dengan masa mudamu, masa SMA yang penuh gejolak, masa-masa gaul yang ingin kamu habiskan bersama teman-temanmu
aku tahu, sangat tahu bahkan


aku pernah mengalami itu. salah jika kamu bilang aku tak pernah muda. haha
kamu tahu, saat mereka merasa apa yang mereka katakan tidak pernah kamu dengarkan
saat mereka mulai putus asa dengan berbagai usaha untuk 'membangunkanmu'
pernahkah kamu sejenak bangun, mengintip mereka
mungkin kamu tidak pernah tahu, mereka bersusah payah bangun ditengah malam. melawan dinginnya udara untuk mengambil air wudhu
duduk bersimpuh untuk memohon kepada Tuhan atas keselamatan dan kesehatan anak-anaknya

mungkin kamu tidak pernah melihat mereka melakukan itu setiap malam
tetapi aku selalu meyakini satu hal, bahwa mereka tidak pernah luput menyebutkan nama anak-anaknya di setiap doanya
sudahkah kamu doakan bapak-ibumu?


bukannya mereka tidak mengijinkanmu menikmati masa mudamu | bukannya mereka mengekangmu untuk pergi kemanapun dan pulang jam berapapun
mereka hanya khawatir. itu saja
beruntunglah kamu karena masih ada yang memperhatikanmu. ingatlah bahwa orangtua selalu menganggap anak-anaknya seperti anak kecil sampai kapanpun
maka jangan bosan dan dengarkan saja apa yang mereka katakan. oke :)

berapa umurmu hari ini? 18 kan?
bersiap-siaplah jadi laki-laki dewasa, bersikaplah dewasa | pelan-pelan saja
yang perlu kamu lakukan sekarang hanyalah belajar betul-betul, menghadapi ujian nasional
kamu hanya perlu menaiki anak tangga satu demi satu
setelah itu, kamu pilih saja universitas manapun yang ingin kamu tuju
aku tidak menakut-nakutimu, tapi ingat bahwa kamu bersaing dengan ratusan bahkan ribuan siswa unggulan lainnya untuk berebut kursi di universitas favorit
sekecil apapun, kesempatan itu tetap ada
semangat! You'll never walked alone!

kamu tahu Tuhan pernah bilang bahwa restuNya sejalan dengan restu ibumu
minta maaf sama bapak dan ibu ya, semoga Allah mudahkan masa depanmu
aamiin :)


-salam sayang dari Semarang-



Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita si pipa dan ember

akhirnya semarang menangis, seperti lagu anang we were caught in rain this evening sodara sodara agenda silasen (Silaturahmi Dosen), salah satu agenda fosimmik tetap berjalan walau hujan mengguyur tembalang Pembicara kali ini adalah mbak diah (staff akademik) dan suaminya bernama Mas Taufik they are recommended karena beliau berdua enterpreneur sejak masih kuliah ternyata sebetulnya ini pertemuan kedua kami dengan beliau untuk sharing masalah kewirausahaan yaa kalau di FOSIMMIK  (organisasi rohis PSIK.red) kita menekankan pada usaha fotokopi dan penjualan barang-barang yang dihandle oleh DKM (Departemen Kewirausahaan) :D mas taufik lalu memberikan cerita kurang lebih seperti ini ini cerita lama sebenernya jaman dulu, ada 2 orang sahabat bernama pipa dan ember mereka berdua sama-sama bekerja sebagai distributor air karena didesa tersebut sumber air terlalu jauh (kalo di iklan 'sumber air sudeka, beta sonde main aer :D ') si pipa bertubuh mungil, kurus sep

happy bornday my sist :*

mita, dia adek dari temen sekelas aku (si kokom). ceritanya tanggal 24 sept kemaren dia ulang tahun untuk surprise dan lain-lain sebenernya udah lama kita pikirin bareng-bareng sama anak kosan kayak mbak fafa, irsa, fatih enggak setuju lah kalo surprisenya guyur-guyuran. karena aku pernah diiket di pohon tengah malem terus diguyur. dan itu bener-bener ZONK!! pulang kampus tgl 23 sept, si kokom udah nanya-nanya tentang surprise yang mau dikasih. jadilah akhirnya dia yang beli kado, aku yang beli kue ultahnyaa awalnya agak agak ribet buat bikin mita keluar dari kos karena dia lagi bareng temen-temennya di gazebo kosan. akhirnya nggak lama setelah itu, mita pergi makan sama mbak fafa misi pun dilanjutkan! kokom sama bobi dateng. kita berempat (aku,irsa,kokom,bobi) stand by di gazebo kosan. rencana mendadak berubah. mita ditahan dulu aja dikamarku, kokom siapin bonekanya di kamar mita (setelah akhirnya aku minta kunci mita dengan alasan lain) muka mita agak bingung liat kokom

Pertemuan

Bagaimana bila nanti kita bertemu? Kira-kira kapan kita akan bertemu? Pertanyaan itu tidak akan terjawab sebelum kita benar-benar bertemu. Apakah aku sudah benar-benar siap ketika kau menemukanku? Jangan kecewa, aku tidak cantik seperti jodoh yang kamu bayangkan di awal. Aku tidak sempurna seperti wanita yang selalu kamu dambakan. Tetapi aku siap mengabdi, mencurahkan segala kasih sayang yang telah aku pupuk bertahun-tahun lamanya. Aku siap mendengarkan segala cerita tentang masa depan termasuk masa lalumu. Aku siap membersamaimu di setiap langkah yang kamu tempuh, cita-cita yang akan kita bangun bersama nanti. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa pertemuan kita nanti. Apakah kita bertemu dengan sendirinya?  Apakah kita sudah saling mengenal sebelumnya? Jangan khawatir, aku masih disini. Masih menunggumu dengan segenap kesetiaan dan kepercayaan bahwa kamu akan menemukan jalan untuk menjemputku dan bersama melangkah menuju jalan pulang. Aku masih belajar untuk mempersiapka