Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

apapun butuh kata

beberapa hari yang lalu, aku sempet posting mengenai melankolis tulen disitu jelas-jelas saya tulis kalo sesama melankolis tidak butuh kata untuk saling memahami dan kali ini pendapat itu saya bantah sendiri! perbedaan sifat yang paling mendasar, sifat dan karakter yang berbeda, itu bisa merubah segalanya termasuk hubungan pertemanan yang harmonis akhirnya dimulai dari aku yang duluan ngambek membicarakan permasalahan bersama, menuntut kami untuk saling menomorduakan ego masing-masing salah, karena dari awal kita tidak saling terbuka untuk menyatakan siapa 'kami' sebenarnya bagaimana karakter kami dan kami memang belum saling mengenal keterbukaan itu penting, karena sifat peka sewaktu-waktu memang tidak muncul dan yaah begitulah laki-laki aku pernah diberitahu soal sifat laki-laki, salah satunya ketika dia sedang dalam kondisi batin yang tidak baik (moody, marah, dsb) laki-laki punya gua pribadi, yang artinya tidak ada bisa mengusik kediamannya di gua itu sela

we -complete-

memasuki minggu ke-dua di salatiga dengan karakter yang berbeda, kita klop! erna cewek yang alim, hafalan suratnya udah jauuuhh. tipe orang yang pengikut alias follower, bukan tipe seorang decision maker . kalo aku bilang dia phlegmatis. kadang suka bingungan. tapi jauh dari itu, dia baik. baiik banget, cuma kadang ngeselin..haha. bisa masak, udah cocok laaah buat nikah #eh :D fix phlegmatis-melankolis bahaya sekamar sama dia, kalo ngobrol berujung laki-laki dan jodoh. abis itu kucek kucek kepala dan bilang 'mana londriii otaaaaaakkk manaaaaa' -_- riama 'rim, kamu sanguin yaa?' 'iyaa..kok tau?' 'keliatan, banyak ngomong' '...' ini sanguin enggak terlalu dominan. pencair suasana ketika aku, erna dan ifyar krik krik. lucu walaupun kadang agak enggak jelas. pembuat askep pertama paling cepat diantara kita berempat. wew -_- dijuluki 'nyonya' karena hobinya tidur, dan bangun ketika masakan udah siap. great! haha riama baik,

anak (anakku)

berjaga setiap pagi di bangsal anak ini, memberikan kesan tersendiri menjaga 2 anak (pasien cuma dua) , susah susah gampang kemarin ceritanya ada infant, umurnya baru 3 bulan, laki-laki diagnosa awal baru demam dengue sehari setelah itu, ada bintik-bintik di ekstremitas, panas tinggi akhirnya dokter menyarankan untuk USG esoknya hasil USG: hepatomegali, pleural efusion astaghfirullah anak sekecil itu, dengan penyakit seberat itu :'( dia anak yang sangat diharapkan orang tuanya, karena dia anak laki-laki satu-satunya perawat berdiskusi, kami praktekkan ikut dengerin keputusannya, anak itu harus pindah di ICU perawat menyampaikan ke orangtua aku memperhatikan si ibu yang meneteskan air mata, kemudian sesenggukan ketika kami ke ruang rawatnya, si ibu dan keluarga yang lain mengemasi barangnya sambil sesenggukan aku terharuuu pelajaran tersendiri hari ini saya berikrar, besok anakku jangan sakit yaa sehat-sehat yaaa :') semoga Allah senantiasa karunia

cinta ya cinta

katanya cinta itu tidak tergambarkan seberapa luas dan kedalamannya apa alat ukurnya apa satuan ukurannya undescribable :) tapi kadang cinta yang kita punya buat seseorang itu menyisakan jarak bahkan menghapus jarak antara kita dan pemilik cinta yang sebenarnya ALLAH perih, sakit jika terlalu bergantung atau berharap kepada orang lain ada ALLAH lho, yang selalu kasih cinta untuk kita tanpa minta balasan bahkan jika terlalu fokus sama dia, ALLAH dinomerduakan? kalo udah jatuh, baru deh ALLAH yang pertama instrospeksi yaa, memantaskan diri itu untuk siapa sih? dia atau Allah? Jodoh itu tidak memandang umur, jabatan, harta, kedudukan kalo Allah bilang jadi, ya JADI kun faayakun Allah..Allah :)