Langsung ke konten utama

staff kemuslimahan-insani



berawal dari menjadi ketua departemen An-Nisa' di FOSIMMIK (rohis keperawatan)
bergabung di kemuslimahan atau organisasi manapun yang membahas tentang wanita
seperti menjadi wanita seutuhnya
*muka sok unyu

subhanallah, ada rasa kehilangan ketika meninggalkan annisa FOSIMMIK.
meninggalkan adek-adek dengan bergantinya kepemimpinan
meninggalkan huru hara kegiatan saat rapat
meninggalkan romantisme PH
meninggalkan status 'Ibu'-nya para muslimah di PSIK
:')

awalnya sempat ragu untuk daftar di INSANI
karena waktu itu bertepatan dengan meninggalnya bude sehingga aku harus pulang ke rumah
batal ambil form pendaftaran
batal wawancara

sepertinya mbak tika sangat memperjuangkanku untuk kembali berkecimpung di organisasi
keraguanku juga karena jadwal praktik RS di semester ini
tidak amanah juga tidak bagus kan

kata anggis, "inget ruhul istijabah ukh"




hati rasanya tunduk ketika dengar kata-kata ruhul istijabah
lakukan semua karena Allah
membantu memperjuangkan agama Allah
walau sebenarnya pun belum bisa membantu banyak

semangat mencari keberkahan Allah

kadept kemuslimahan INSANI sempat mengirimiku sms
hanya menanyakan komitmen

subhanallah saat membaca pengumuman penerimaan anggota baru


ada namaku disitu
kalo bukan karena Allah, tidak akan semudah ini
:')


Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita si pipa dan ember

akhirnya semarang menangis, seperti lagu anang we were caught in rain this evening sodara sodara agenda silasen (Silaturahmi Dosen), salah satu agenda fosimmik tetap berjalan walau hujan mengguyur tembalang Pembicara kali ini adalah mbak diah (staff akademik) dan suaminya bernama Mas Taufik they are recommended karena beliau berdua enterpreneur sejak masih kuliah ternyata sebetulnya ini pertemuan kedua kami dengan beliau untuk sharing masalah kewirausahaan yaa kalau di FOSIMMIK  (organisasi rohis PSIK.red) kita menekankan pada usaha fotokopi dan penjualan barang-barang yang dihandle oleh DKM (Departemen Kewirausahaan) :D mas taufik lalu memberikan cerita kurang lebih seperti ini ini cerita lama sebenernya jaman dulu, ada 2 orang sahabat bernama pipa dan ember mereka berdua sama-sama bekerja sebagai distributor air karena didesa tersebut sumber air terlalu jauh (kalo di iklan 'sumber air sudeka, beta sonde main aer :D ') si pipa bertubuh mungil, kurus sep

which is better?

Ada seseorang yang diciptakan peka, hingga suara hati yang tak terdengarpun bisa dia dengar Ada pula seseorang yang diciptakan tidak peka, hingga kesedihan yang terpancar lewat wajah orang terdekatnya pun ia tidak tahu Jika situasinya adalah antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih baik? Tidak peka, lalu orang lain akan merasa jengkel karena tidak merasa diperhatikan. Kita malah bebas melenggang karena merasa tidak terlibat terlalu jauh secara sikap dan sifat Atau Peka, lalu orang lain akan merasa bahagia dengan adanya kita yang perhatian, sayang. Kita malah merasa berat untuk mulai meninggalkan karena terlalu banyak ikut campur Keduanya baik, sesuaikan dengan kondisi. Bila merasa mulai lelah sebagai orang yang peka, sesekali menjadi orang yang berbeda pun tidak apa

Perjalanan dan Tujuan

Ibarat perjalanan, mungkin aku adalah kendaraan sedangkan kamu adalah tujuan. Sebelum memulai perjalanan, aku akan mempersiapkan kendaraanku dengan baik agar bisa mencapai tujuanku. Namun ternyata mempersiapkan kendaraan butuh waktu yang tidak sebentar, bekal yang tidak sedikit, berulang-kali jatuh bangun sebelum sampai pada tujuanku. Fase saat ini, adalah fase dimana Tuhan mengajari kita untuk berikhtiar dan berpasrah sesudahnya. Kita tahu bahwa ikhtiar adalah salah satu cara untuk menjemput semuanya. Namun, pasrah adalah sikap tertinggi dari seseorang setelah berikhtiar. Selama mencapai tujuan, pernahkah merasa ada sebersit kesombongan? Keunggulan diri dibanding lainnya? Dalam hal apapun. Jika iya, berarti saat ini Tuhan menegurmu, berusaha membangunkanmu dari kesombongan yang membuatmu terkadang merendahkan orang lain. Fase saat ini, adalah sebetulnya Tuhan memberikan waktu yang sangat lebih untuk kembali berbenah, merekonstruksi segala mimpi dan harapan yang pernah kita si