kebetulan ada jadwal diklat, kemarin hari selasa ibu bertandang ke semarang
katanya sekalian nengok aku
kangen katanya :)
aku tentu saja sangat antusias untuk bertemu ibu
mengingat waktu dekat ini aku memang belum pulang ke rumah karena masih ada beberapa kegiatan di kampus termasuk ujian dan organisasi
aku sempat ragu untuk menemui ibu karena jarak yang cukup jauh (20 menit) dan jalan yang licin di malam hari karena hujan
hal itu tertepiskan oleh rasa rindu dalam hati
berangkatlah aku menemui ibu bersama sahabatku, irsa.
sengaja membawa materi ujian untuk sekedar dibaca ketika sudah sampai disana
jam 8 malam dinner bersama. nikmat
:)
jam 9 malam
aku mulai berinisiatif untuk pulang
'bu, aku pulang yaa. besok ada ujian'
'disini aja yaa, nemenin ibu. besok pagi-pagi banget baru pulang kan bisa belajar. ibu khawatir kamu pulang malam-malam nanti malah ibu kepikiran gak bisa tidur'
...
kuurungkan niatku setelah melihat ibu mencari-cari bantal dan guling tambahan untukku tidur
Ya Allah, aku menemani ibuku malam ini. Semoga niat ini tulus dan berikanlah berkah untuk kami pada ujian besok karena bakti kami pada Ibu
Esoknya..
Aku menjemput dan Ibu menginap di kosku
Ritual wanita (bercanda, pergi makan, beli jilbab) dimulai!
:D
rasanya beberapa hari ini menjadi hari terindah
tenang dan syahdu :)
Malamnya kami saling bercerita. Mom, the best consultant ever! :')
aku sudah menebak, pasti ibu nanti komentar soal kamarku, soal mukena yang belum aku cuci, soal buah yang tidak ada di kamarku *aku jarang makan buah >_<
dan dugaanku benar
ibu cerewet sekali soal itu, tapi aku suka
yang komentar baju dan jilbab yang aku pakai, ketidakcocokan warnanya.
yang komentar mandi terllau malam itu tidak baik
yang komentar harus sering-sering makan buah
ya cuma Ibu :*
'bu, dulu aku lahir berapa beratnya? normal kan?'
'kamu dulu yang paling kecil kak 2,8 kg. lewat normal. Adek tu 4,2 kg'
'berarti di episiotomi dong?'
'Iya doong'
'sakit nggak?'
'Uuuh rasanya macem-macem'
#aku sudah belajar mengenai persalinan dan kehamilan di mata kuliah yang diajarkan di kampus.
manusia pada umumnya hanya bisa menahan sakit sebesar 47 bit
tetapi pada wanita melahirkan bisa menahan nyeri sebesar 52 bit
aku tidak tahu satuan apa itu. sebesar apaa rasa sakitnya
tapi itu pasti sakit!!
aku melihat video persalinan, dan aku hanya menutup wajahku ketika adegan episiotomi dilakukan
lalu bagaimana posisiku nanti ketika dilakukan episiotomi?
dulu aku hanya bergoyang-goyang di dalam rahim
sekarang aku mahasiswa. dan aku belum berikan apapun yang membanggakan untuk bapak-ibu
untuk mimpiku ke luar negeri, aku belum merealisasi secara penuh
:')
ibu, terimakasih telah membesarkanku hingga sampai saat ini
tak peduli berapa uang yang kau keluarkan hanya agar aku sehat
tak peduli seberapa susah kau berusaha hingga akhirnya aku hanya makan beberapa suap nasi ketika aku masih kecil
tak peduli seberapa keras anak-anakmu membentakmu
tapi kau tahan nyeri itu, kesedihan yang muncul karena anakmu belum tau sakitnya melahirkan kami ke dunia
tak peduli seberapa bodohnya kami, kau tetap cinta
tak peduli seberapa malasnya kami, kau tak bosan untuk terus mengingatkan
Ibu, aku sayang ibu
sayang bapak, adek, danu juga
:*
Komentar
Posting Komentar