Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

ruang menerima

dulu, di usia yang belia, saya dan mungkin hampir semua teman sebaya sangat sempit mengartikan kata 'menerima'. saat gejolak remaja, kata-kata menerima semudah mengatakan 'cinta itu menerima apa adanya'. ternyata setelah dewasa, kata 'menerima' tidak lagi memiliki definisi yang sempit ketika sebagian dari kita di usia dewasa, mulai mencari dan memberanikan diri untuk membuka hati, disitulah kata 'menerima' diuji. ketika sepasang manusia kemudian memutuskan untuk masing-masing membuka diri, ada fase yang dinamakan sinkronisasi. menyamakan persepsi mengenai kehidupan, baik yang bersifat keseharian maupun prinsipal.  sebetulnya setiap orang telah memiliki standarnya masing-masing untuk kemudian mencari yang seirama, agar nantinya kehidupan yang dijalani menjadi sinkron. tidak mungkin dalam satu kapal memiliki dua nahkoda dengan tujuan yang berbeda, prinsip yang berbeda, maka pilihannya adalah kapal itu tidak akan sampai ke tujuan atau akan karam