Langsung ke konten utama

tentang proses



Kemarin, aku mendapatkan sebuah entah teguran atau pelajaran berharga dari Allah. Mungkin ini salah satu tanda, Allah ingin mengingatkanku, ingin menarikku kembali ke jalan yang benar. Aku menjadi mengerti bahwa belajar mengerti orang lain adalah sulit, apalagi jika orang tersebut ternyata tidak sepaham dengan kita. Namun, tidak sepaham bukan berarti ilmu kita lebih tinggi. Bukan, Bukan itu yang saya maksud.

Kemarin, saya belajar bahwa menjaga perasaan orang lain adalah suatu keharusan. Pada konteks ini, menjaga perasaan semisal menjaganya dari hal-hal yang tidak dia sukai, menjaganya dari kata-kata kasar/buruk, hal-hal yang bisa membuatnya kehilangan harga diri, hal-hal yang bisa membuat dirinya malu setengah mati dan hal-hal yang melukai privasinya. Terlebih bila orang tersebut sedang berada dalam proses memperbaiki diri.

Siapa sangka, manusia yang sekarang paling baik, memiliki masa lalu yang sangat kelam sampai-sampai orang tidak bisa percaya bahwa mereka adalah sosok yang sama. Sebaik-baiknya manusia, mereka pernah menjadi dan merasa dirinya paling buruk. Yang terlihat baik, belum tentu sebenarnya baik. Mungkin kebetulan saja saat kamu melihatnya sedang melakukan hal baik. Lantas jangan langsung membencinya atau merendahkannya bila suatu saat kamu memergokinya sedang melakukan keburukan. Mungkin saja dia lupa, atau mungkin dia masih dalam proses memperbaiki diri.

Kamu hanya tidak tahu bahwa dibalik penampilannya, dengan jilbab lebarnya, dia harus menerima cemoohan dan ledekan dari teman-temannya
Kamu hanya belum tahu bahwa dibalik jenggot dan celana cingkrangnya, dia sebenarnya sedang memperjuangkan sunnah baginda Rasulullah SAW
Kamu hanya belum tahu bahwa dengan keadaannya saat ini, penampilannya saat ini, dia telah melalui proses yang sangat panjang, kegundahan, kesiapan untuk (mungkin) kehilangan beberapa temannya
Kamu hanya belum tahu bahwa untuk menjadi seperti ini, beberapa orang rela berseteru dengan keluarganya hingga terusir. Hanya untuk seperti ini
Kamu hanya belum tahu, untuk menjadi seperti ini seseorang berperang dengan dirinya sendiri, hal-hal yang dia sukai, hal yang menjadi kesenangannya semasa lampau

Kamu hanya belum tahu bahwa mereka dengan kondisinya sekarang, telah menghabiskan air mata di masa lampau untuk selalu minta dijaga agar diistiqomahkan dan diberikan keberkahan

Kamu hanya belum tahu bahwa untuk mengingat kembali semuanya di masa lampau, rasanya getir, menyesal. Aku memilih untuk tidak mengulanginya.
Hargailah, untuk menjadi seekor kupu yang cantik membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Mereka butuh waktu untuk mengerti, kita juga butuh waktu untuk memahami

ilmu yang kita miliki tidak akan pernah cukup, selama apapun kita hidup
Belajarlah, perbaikilah


Semarang,

*berproses*



Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita si pipa dan ember

akhirnya semarang menangis, seperti lagu anang we were caught in rain this evening sodara sodara agenda silasen (Silaturahmi Dosen), salah satu agenda fosimmik tetap berjalan walau hujan mengguyur tembalang Pembicara kali ini adalah mbak diah (staff akademik) dan suaminya bernama Mas Taufik they are recommended karena beliau berdua enterpreneur sejak masih kuliah ternyata sebetulnya ini pertemuan kedua kami dengan beliau untuk sharing masalah kewirausahaan yaa kalau di FOSIMMIK  (organisasi rohis PSIK.red) kita menekankan pada usaha fotokopi dan penjualan barang-barang yang dihandle oleh DKM (Departemen Kewirausahaan) :D mas taufik lalu memberikan cerita kurang lebih seperti ini ini cerita lama sebenernya jaman dulu, ada 2 orang sahabat bernama pipa dan ember mereka berdua sama-sama bekerja sebagai distributor air karena didesa tersebut sumber air terlalu jauh (kalo di iklan 'sumber air sudeka, beta sonde main aer :D ') si pipa bertubuh mungil, kurus sep

which is better?

Ada seseorang yang diciptakan peka, hingga suara hati yang tak terdengarpun bisa dia dengar Ada pula seseorang yang diciptakan tidak peka, hingga kesedihan yang terpancar lewat wajah orang terdekatnya pun ia tidak tahu Jika situasinya adalah antara laki-laki dan perempuan, mana yang lebih baik? Tidak peka, lalu orang lain akan merasa jengkel karena tidak merasa diperhatikan. Kita malah bebas melenggang karena merasa tidak terlibat terlalu jauh secara sikap dan sifat Atau Peka, lalu orang lain akan merasa bahagia dengan adanya kita yang perhatian, sayang. Kita malah merasa berat untuk mulai meninggalkan karena terlalu banyak ikut campur Keduanya baik, sesuaikan dengan kondisi. Bila merasa mulai lelah sebagai orang yang peka, sesekali menjadi orang yang berbeda pun tidak apa

Perjalanan dan Tujuan

Ibarat perjalanan, mungkin aku adalah kendaraan sedangkan kamu adalah tujuan. Sebelum memulai perjalanan, aku akan mempersiapkan kendaraanku dengan baik agar bisa mencapai tujuanku. Namun ternyata mempersiapkan kendaraan butuh waktu yang tidak sebentar, bekal yang tidak sedikit, berulang-kali jatuh bangun sebelum sampai pada tujuanku. Fase saat ini, adalah fase dimana Tuhan mengajari kita untuk berikhtiar dan berpasrah sesudahnya. Kita tahu bahwa ikhtiar adalah salah satu cara untuk menjemput semuanya. Namun, pasrah adalah sikap tertinggi dari seseorang setelah berikhtiar. Selama mencapai tujuan, pernahkah merasa ada sebersit kesombongan? Keunggulan diri dibanding lainnya? Dalam hal apapun. Jika iya, berarti saat ini Tuhan menegurmu, berusaha membangunkanmu dari kesombongan yang membuatmu terkadang merendahkan orang lain. Fase saat ini, adalah sebetulnya Tuhan memberikan waktu yang sangat lebih untuk kembali berbenah, merekonstruksi segala mimpi dan harapan yang pernah kita si