setahun silam aku melihat seorang gadis yang menyimpan bara api dalam hatinya. bara yang selalu berkobar, makin berkobar ketika angin kencang meniupnya. masih berkobar ketika cipratan air berusaha memadamkannya kemarin aku melihat bara tersebut mulai meredup, padahal bara itu tersulut setiap hari. sepertinya bara itu lelah, berpendar setiap hari untung saja cinta bukan seperti tanaman, yang jika tanpa air dia akan mati cinta gadis itu tidak bisa disamakan dengan tanaman. kemarin ia tumbuh subur meski tidak disiram air kemana kata cintanya kemarin? sekarang bahkan semuanya sudah padam gadis itu (pernah) mencintainya
when the words are everlasting than just keeping it in your memories