ibu, aku tau seberapa besar kerisauanmu, kecemasanmu tentang anak gadismu
ibu, mungkin engkau merasa sudah saatnya aku untuk memiliki 'laki-laki'-ku
aku tau, bahkan sangat tau
kadang aku pun juga resah, menanti, menunggu sosok itu datang menghampiri
karena aku tidak mencari yang sementara, aku mencari yang selamanya
jika hanya mencari yang sementara untuk kesenangan dunia saja, mungkin aku sudah temukan sosok sementara itu sejak beberapa tahun yang lalu
bu, gadismu ini tidaklah sama dengan anak gadis ibu-ibu lainnya
bukankah aku anak gadismu satu-satunya?
aku tidak seperti anak gadis lain, yang sembarang laki-laki pun bisa mengajaknya pergi kemanapun dia suka
aku tidak seperti anak gadis lain, yang sembarang laki-laki bisa berpacaran dengannya berulang kali
aku tidak seperti anak gadis lain yang bisa disentuh, dipeluk, bahkan diciumi oleh laki-laki yang bukan pasangan sahnya
katakanlah, apabila aku berpacaran sebanyak sekian kali
lalu aku kekasih yang ke berapa untuk suamiku nanti?
aku tidak ingin menjadi yang ke sekian kali, dan mendapat suami bekas pacar orang-orang
aku sangat sadar dengan kesendirian ini sekarang
aku mencari sosok ayah pada setiap laki-laki yang aku temui
bukan hanya laki-laki yang hanya berkutat dengan dunianya tanpa peduli dengan urusan yang lain
bersabarlah bu
laki-laki yang tepat akan datang dan memintaku pada bapak
:)
Komentar
Posting Komentar