Langsung ke konten utama

untuk ibu, dari gadismu



ibu, aku tau seberapa besar kerisauanmu, kecemasanmu tentang anak gadismu
ibu, mungkin engkau merasa sudah saatnya aku untuk memiliki 'laki-laki'-ku
aku tau, bahkan sangat tau
kadang aku pun juga resah, menanti, menunggu sosok itu datang menghampiri
karena aku tidak mencari yang sementara, aku mencari yang selamanya
jika hanya mencari yang sementara untuk kesenangan dunia saja, mungkin aku sudah temukan sosok sementara itu sejak beberapa tahun yang lalu

bu, gadismu ini tidaklah sama dengan anak gadis ibu-ibu lainnya
bukankah aku anak gadismu satu-satunya?
aku tidak seperti anak gadis lain, yang sembarang laki-laki pun bisa mengajaknya pergi kemanapun dia suka
aku tidak seperti anak gadis lain, yang sembarang laki-laki bisa berpacaran dengannya berulang kali
aku tidak seperti anak gadis lain yang bisa disentuh, dipeluk, bahkan diciumi oleh laki-laki yang bukan pasangan sahnya
katakanlah, apabila aku berpacaran sebanyak sekian kali
lalu aku kekasih yang ke berapa untuk suamiku nanti?
aku tidak ingin menjadi yang ke sekian kali, dan mendapat suami bekas pacar orang-orang

aku sangat sadar dengan kesendirian ini sekarang
aku mencari sosok ayah pada setiap laki-laki yang aku temui
bukan hanya laki-laki yang hanya berkutat dengan dunianya tanpa peduli dengan urusan yang lain

bersabarlah bu
laki-laki yang tepat akan datang dan memintaku pada bapak
:)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

tahun terakhir

readers, tepat tanggal 2 september usia kuliahku adalah semester 7. semester yang dianggap (memang) angker buat sebagian besar mahasiswa (termasuk saya). menurutku, skripsi itu masterpiece dari pemikiran sendiri (dibantu dosbing) sebagai syarat kelulusan (skor toefl juga). agenda semester tujuh ini diantaranya kuliah di kelas, praktek 1 stase yaitu Kegawatdaruratan (ICU dan IGD), dan KKN yang ambil jatah liburan. kesimpulannya, semester depan enggak bisa pulang kampung. The last but not least, ada masterpiece scriptsweet bersama tujuh temen lainnya. kita sering banget bareng kalo mikin makalah mata kuliah. miss you guys :* next --> semester 8 semoga semester ini sudah bisa wisuda yaa. rencana April 2014 udah wisuda . Aamiin. semoga bisa wisuda bareng temen-temen ICON :D dan di semester ini ada pelatihan BTCLS, semacem pelatihan pemberian aksi pertama yang dilakukan terhadap pasien gawat darurat (henti nafas, henti jantung). untuk pelatihan itu denger-denger memakan biaya...

inilah rasa tenteram

pertanyaan ini sudah lama aku simpan "mengapa bahu laki-laki selalu lebih lebar  daripada perempuan?" mereka bilang, bahu sebagai tempat bersandar. tetapi, jika dilihat dengan seksama, tangan laki-laki pun selalu lebih panjang perempuan diciptakan lebih mungil daripada laki-laki. entah tangannya, pundaknya, bahunya, bahkan jemarinya. tapi perempuan bukan sosok yang lemah, lelaki juga bukan sosok yang selalu lebih kuat daripada seorang perempuan bahu laki-laki lebih lebar, sebagai penopang perempuan, pun tangannya yang lebih panjang agar selalu menjaga perempuannya dari hal-hal yang membahayakan. selalu mempertahankan dan menjaga perempuannya agar selalu ada di sampingnya, di pelukannya. lalu apa yang kau rasakan? bukankah itu menenteramkan? bukankah itu menenangkan? wanita dengan tubuh yang mungil, bahu yang lebih sempit serta jemari yang lebih kecil, sebagai pelipur saat apapun yang kau anggap besar menjatuhkanmu membuatmu terduduk sedih. perempuan dengan ...

sendiri

Nyatanya, sen diri a dalah hal yang ti dak ingin orang lain rasakan. Betapapun berat usahanya untuk menja di ber dua.  Nyatanya, sen diri a dalah hal yang menyesakkan ketika sa dar bahwa  di hatinya tak a da yang ja di pegangan. Tuhan pun ti dak a da  dalam hatinya Lalu ketika ga dis itu menya dari  dirinya se dang bera da  di tepi, bingung kemana ia harus berpegangan untuk bertahan. Seorang laki-laki berusaha men dekat, entah apa maksu d  daripa da niatnya men dekati ga dis itu. Lelaki itu mengulurkan tangan, tetapi ujung jari ke dua orang tersebut bahkan sulit untuk bertemu. Seorang ga dis mun dur selangkah, se dangkan laki-laki itu maju selangkah. Lalu, ke dua orang tersebut mencoba menerka-nerka apa yang a da  dalam hatinya masing-masing